Materi pokok dari teks yang diberikan mencakup beberapa hal yang dapat dijabarkan dalam maksimal 400 kata. Pertama, terdapat prioritas-prioritas pembangunan di Kabupaten Gresik, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi kreatif. Dalam sektor pendidikan, terdapat upaya untuk memperluas aksesibilitas PAUD/TK, sertifikasi guru, dan peningkatan infrastruktur pendidikan di Pulau Bawean. Selain itu, terdapat program-program seperti KKN dan insentif bagi siswa kurang mampu yang menjadi fokus Dinas Pendidikan.

Di sektor kesehatan, terdapat upaya peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit di wilayah Gresik selatan, termasuk peningkatan jumlah dokter spesialis dan perawat. Dalam upaya menciptakan pelayanan kesehatan yang inklusif dan responsif, juga terdapat program-program seperti peningkatan capaian Universal Health Coverage.

Selanjutnya, dalam penguatan ekonomi kreatif, terdapat program untuk memperkuat budaya lokal dan kearifan lokal Gresik, serta penghargaan bagi pemuda yang berprestasi. Dalam hal ini, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga memiliki peran penting dalam mengembangkan potensi budaya dan ekonomi kreatif di Kabupaten Gresik.

Selain itu, terdapat juga aspek hukum dan regulasi yang menjadi landasan bagi pembangunan di Kabupaten Gresik, seperti Undang-Undang tentang Keuangan Negara, Perbendaharaan Negara, dan Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Hal ini menunjukkan pentingnya kepatuhan terhadap hukum dalam setiap kegiatan pembangunan yang dilakukan.

Dengan demikian, pembangunan di Kabupaten Gresik mencakup berbagai sektor yang saling terkait dan terintegrasi, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi kreatif, hingga aspek hukum dan regulasi. Upaya kolaborasi antar berbagai instansi dan pemangku kepentingan menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi masyarakat Kabupaten Gresik.