Gresik, 4 Februari 2025 – Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik mengadakan rapat pembahasan Rancangan Peraturan Bupati Gresik mengenai Bantuan Sosial untuk Janda Miskin, Anak Yatim/Piatu, Guru Ngaji, Marbot, dan Penjaga Makam, serta perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 5 Tahun 2024 tentang Program Keluarga Harapan Inklusif untuk Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas. Rapat berlangsung di ruang rapat sekardadu dan dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, termasuk Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Satuan Polisi Pamong Praja, Inspektur Pembantu Wilayah I, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dinpendukcapil) Kabupaten Gresik, dan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Gresik.

Rapat ini bertujuan untuk mengkaji dan merumuskan dukungan sosial yang lebih baik bagi kelompok masyarakat yang membutuhkan, serta memodifikasi program-program yang sudah ada agar lebih inklusif. Dalam diskusi yang berlangsung, setiap instansi memberikan masukan penting untuk memastikan bahwa peraturan yang dihasilkan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat yang membutuhkan.

Perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Gresik menyatakan, “Bantuan sosial ini sangat penting untuk membantu meringankan beban hidup masyarakat yang kurang mampu. Dengan adanya peraturan ini, kita dapat memastikan bahwa bantuan tepat sasaran dan bermanfaat.”

Asisten Pemerintahan dan Kesra menekankan pentingnya kolaborasi antar instansi untuk mewujudkan program ini. Mereka berharap bahwa dengan adanya dukungan dari semua pihak, bantuan sosial dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi penerima manfaat.

Rapat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat jaringan sosial di Kabupaten Gresik, sehingga semua masyarakat, termasuk janda miskin, anak yatim/piatu, guru ngaji, marbot, dan penjaga makam, mendapatkan perhatian dan dukungan yang layak. Dengan komitmen bersama, Pemerintah Kabupaten Gresik berupaya untuk menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera dan inklusif.