Gresik, 8 Agustus 2025 – Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Gresik mengadakan rapat koordinasi lanjutan untuk membahas Rancangan Peraturan Bupati (Ranperbup) Gresik tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) sebagai muatan lokal wajib dalam Kurikulum Merdeka di sekolah/madrasah. Rapat ini dihadiri oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik dan Tim Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jawa yang bertugas sebagai perumus Ranperbup.

Rapat koordinasi bertujuan untuk menyempurnakan draft Ranperbup yang telah disusun sebelumnya. Dalam kesempatan ini, para peserta membahas berbagai aspek penting terkait implementasi Bahasa Jawa sebagai muatan lokal wajib.

Kepala Bagian Hukum menekankan pentingnya penguatan bahasa daerah dalam pendidikan, yang tidak hanya berfungsi sebagai pengantar pengetahuan, tetapi juga sebagai sarana pelestarian budaya. "Dengan adanya Ranperbup ini, kita berharap dapat meningkatkan minat dan kemampuan siswa dalam menggunakan Bahasa Jawa," ujarnya.

Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik memberikan masukan terkait kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai, agar pelajaran Bahasa Jawa dapat diterima dengan baik oleh siswa. Sementara itu, Tim MGMP Bahasa Jawa menyampaikan pandangan mengenai materi yang perlu dimasukkan dalam kurikulum serta strategi pengajaran yang efektif.

Setelah diskusi mendalam, peserta rapat sepakat untuk melakukan revisi terhadap draft Ranperbup berdasarkan masukan yang diperoleh. Rapat ini juga menghasilkan rencana tindak lanjut untuk mengadakan sosialisasi kepada guru dan masyarakat mengenai pentingnya muatan lokal Bahasa Jawa dalam kurikulum.

Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan Ranperbup tentang Mata Pelajaran Bahasa Daerah dapat segera disahkan dan diimplementasikan di sekolah/madrasah di Kabupaten Gresik. Upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya daerah serta meningkatkan kualitas pendidikan di Gresik.