Pemerintahan Desa merupakan unit terdepan pelayanan kepada masyarakat serta menjadi tonggak utama untuk keberhasilan semua program. Karena itu, memperkuat Desa merupakan suatu keharusan yang tidak dapat ditunda dalam upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan otonomi daerah. Kemandirian Desa dalam rangka otonomi daerah memerlukan kesiapan lembaga sosial, politik dan ekonomi Desa itu sendiri. Oleh karenanya peningkatan fungsi dan peran kelembagaan Desa memiliki arti yang strategis.

Kegiatan kepariwisataan merupakan bagian yang tidak terpisahkam dari upaya kita mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa terhadap limpahan rahmat dan karunia hidayah-Nya. Diantaranya adalah kegiatan kepariwisataan yang berfungsi dan berperan dalam kehidupan masyarakat terutama masyarakat Desa. Gagasan Desa yang berpotensi menjadi Desa Wisata sejatinya adalah bagian dari pengembangan wisata Daerah yang sejalan dan tersinkronisasi terhadap pengembangan Desa ini linier dan dengan semangat pada Otonomi Daerah. Maka, upaya pembentukan dan perwujudan Desa Wisata harus menjunjung tinggi nilai-nilai dasar budaya lokal, adat istiadat, tata krama dan sopan santun. Upaya perwujudan Desa Wisata tidak terlepas dari harmonisasi antar Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan masyarakat dalam menata sarana prasarana kelengkapan Desa Wisata